Mau Tambah Sumber PAD, Adicipta Janji Bikin ‘Dana Abadi’ dengan BUMD Investasi

4 days ago 1
ARTICLE AD BOX
Selama ini PAD Kabupaten Badung bergantung pada pajak hotel dan restoran (PHR) yang komposisinya mencapai lebih dari 80 persen. Untuk mendiversifikasi sumber pendapatan, paket Adicipta menggagas pembentukan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang investasi.

“Kami ingin mendorong BUMD yang bergerak di bidang investasi. Jadi, pendapatan yang pemerintah dapatkan selama ini tidak akan semua dibelanjakan, tapi disisihkan untuk cadangan dan investasi," tutur Adi Arnawa, ditemui usai acara ‘Dialog Ekonomi Calon Bupati Badung’ yang digelar Kadin Kabupaten Badung di Hotel Made, Sempidi, Mengwi, Jumat (15/11/2024).

BUMD investasi ini akan menjadi semacam Sovereign Wealth Fund (SWF) atau dana abadi level daerah milik Pemkab Badung. Sehingga, ketika nanti di kemudian hari terjadi sesuatu di luar kendali atau force majeure, Badung sudah siap dengan dana untuk memitigasi permasalahan itu.

“Soal besaran dana PHR yang masuk ke sana, nanti akan ada hitung-hitungannya. Dana cadangan atau dana abadi ini sekaligus akan menjadi jaminan buat investor yang berinvestasi di Badung,” imbuh Adi Arnawa yang juga eks Sekretaris Daerah Kabupaten Badung ini.

BUMD Investasi ini akan mengelola penyisihan PAD Badung untuk diinvestasikan ke sektor tertentu. Investasi tidak terbatas di Bali atau Indonesia saja, bahkan bisa sampai ke luar negeri dengan harapan investasi itu menghasilkan return atau keuntungan. Akhirnya, buah investasi ini kembali ke kas daerah untuk mendukung program pro rakyat.

Untuk memimpin BUMD ‘Dana Abadi’ ini, Adi Arnawa sempat berceletuk bakal menarik seorang ahli di bidangnya yang kini tengah berdinas di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. Kebetulan, ahli bernama ‘Made X’ ini disebut seorang putra daerah.

“Saya ingin mencari orang itu kalau dia mau. Hanya masalahnya, gajinya enggak tahu bagaimana nanti karena dia termasuk orang expert (ahli) di Kemenkeu dan itu orang Bali. Mudah-mudahan dia mau,” kata eks birokrat asal Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung ini misterius. *rat
Read Entire Article