WTC dan Monarch Mendominasi

1 day ago 2
ARTICLE AD BOX
WTC dan Monarch menyabet juara Lomba Barista Kopi dan Mixologi Arak Bali, di Kampus Monarch Candidasa, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem, Senin (26/5).

Gelar Lomba Barista Kopi  dimenangkan, I Putu Sumiantara dari Monarch dengan skor 172, juara II Luh Putu Eka Padmawati dari Monarch dengan skor 150. Sementara juara III diraih I Wayan Agus Aditya Tresna dari SMKN 1 Kecamatan Manggis dengan skor 121.

Sedangkan gelar juara Mixologi Arak Bali, juara I diraih I Ketut Agus Wiyana dari WTC Karangasem dengan skor 119, juara II  disabet Putu Octa Aditya dari Monarch dengan skor 116 dan juara III disabet  I Kadek Agus Arya dari Monarch dengan skor 89.

Ketua DPC PDIP Karangasem, I Gede Dana mengatakan, untuk juara I dan juara II di masing-masing nomor berhak ke babak final. Mereka akan dikirim dalam babak final Lomba Barista Kopi di Gedung I Ketut Maria Tabanan, Sabtu (7/6). Sementara pemenang Lomba Mixologi Arak Bali akan dikirim sebagai finalis di Lomba Mixologi Arak Bali yang akan digelar di Taman Bung Karno, Singaraja, Sabtu (14/6). “Bagi para pemenang yang akan dikirim ke babak final mesti berlatih lagi, agar lebih trampil, dan lebih professional,” ujar Gede Dana.

Sebab, kata dia, dalam Lomba Barista Kopi, mesti ahli dalam menyajikan kopi dan membuat kopi, khususnya yang berbasis espresso. “Mulai dari cara menyeduh, menghias minuman, dan aromanya yang khas,” kata Bupati Karangasem periode 2021-2025 ini.

“Pemenang Lomba Mixologi Arak Bali juga demikian. Agar lebih ahli mencampur minuman arak Bali dengan berbagai bahan lain, seperti jus buah, madu, air jeruk nipis, tujuannya untuk menciptakan rasa dan aroma yang unik, dan menarik. Sehingga mampu mengolah rasa dan aroma,” beber Gede Dana.

Para juara I dan juara II, katanya juga perlu berlatih, agar penampilannya lebih menarik, mulai dari gestur tubuh, komunikasi yang menarik, dan akting lainnya. 

Sementara Dewan Juri Lomba Barista Kopi, I Nyoman Sueca mengatakan, rata-rata semua peserta telah ahli meramu kopi. "Mulai dari persiapan, hingga meramu kopi, sudah bagus, terlihat profesional, karena mereka telah terbiasa melakukan itu," kata Sueca.

Begitu juga menurut Dewan Juri Lomba Mixologi Arak Bali, Ida Bagus Cendra Setiawan, mengatakan semua peserta telah profesional. Namun tetap saja harus mengasah kemampuan. Para pemenang kemarin langsung mendapatkan trofi, sertifikat dan uang pembinaan, agar lebih termotivasi untuk berkarya.k16
Read Entire Article