ARTICLE AD BOX
Bhakti Panganyar ini merupakan bagian dari rangkaian Karya Ngusaba Kedasa Isaka 1947 yang digelar sebagai bentuk bhakti umat kepada Ida Bhatara di Pura Ulun Danu Batur. Selain sebagai ritual keagamaan, kegiatan ini juga menjadi ajang pelestarian budaya dan wujud sradha bhakti pemerintah terhadap nilai-nilai kearifan lokal Bali.
“Kami memohon kerahayuan dan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Tabanan, Bali, dan semesta. Semoga Ida Bhatara senantiasa memberikan tuntunan dan keselamatan,” ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya.
Sebelum sembahyang di Ulun Danu Batur, rombongan Pemkab Tabanan juga mengikuti sejumlah upacara lain sejak pagi hari, termasuk di Pura Penataran Agung Catur Parahyangan Ratu Pasek, Klungkung, dan di Pura Kawitan Warga Kayuselem Gwasong Songan, Kecamatan Kintamani.
Kehadiran Bupati Sanjaya dan Ibu Ketua TP PKK, Ny Rai Wahyuni Sanjaya, menegaskan komitmen kuat dalam menjaga warisan spiritual dan budaya. Mereka juga turut ngayah mereresik (membersihkan pura) dan menari Rejang bersama ibu-ibu PKK, sebagai bentuk pengabdian dan ketulusan.
Suasana bhakti semakin hidup dengan kehadiran sekaa tari, tabuh, dan bebonangan dari Tabanan yang mempersembahkan seni sakral di pelataran pura. Rangkaian acara ditutup dengan semangat gotong-royong dan rasa persaudaraan yang kental antar umat.@des