PDIP Bali Gerakkan Ratusan Sayap Muda

15 hours ago 3
ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali mulai mengintensifkan peran generasi muda partai untuk mendukung gerakan Bali bersih dan pemberdayaan ekonomi hijau yang dicanangkan Gubernur Bali Wayan Koster dalam Surat Edaran (SE) Gubernur Bali Nomor 9 Tahun 2025 tentang Gerakan Bali Bersih Berbasis Sumber. 

Langkah ini diawali dengan menggerakkan sayap muda partai melalui kegiatan bertajuk ‘Pagor Menyapa Bali: Aksi Muda untuk Bali Bersih Sampah dan Ekonomi Hijau’ di Kantor DPD PDIP Bali, Selasa (6/5). Acara yang berlangsung dari pukul 09.30 Wita hingga 12.00 Wita ini diramaikan ratusan kader muda, pelaku UMKM dengan produk ramah lingkungan dan daur ulang, serta pelaku usaha dari kalangan difabel. 

Agenda kegiatan mencakup pameran produk UMKM, talkshow, sesi ikrar komitmen sayap muda, pembagian doorprize, serta peluncuran maskot bernama ‘Pagor.’ Peluncuran maskot baru ini menjadi simbol semangat muda PDIP Bali yang produktif, progresif, dan peduli lingkungan. Bersamaan dengan itu, diperkenalkan juga Balai Pajang MPP, sebuah wadah promosi dan pemasaran bagi UMKM kader partai dan rakyat yang akan dikembangkan lebih luas, termasuk rencana pembukaan di Jakarta.

Ketua Panitia sekaligus Ketua Bidang Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata DPD PDIP Bali, Putu Gede Wiwin Gunawasika menyebut kegiatan ini dirancang sebagai ruang konsolidasi anak-anak muda partai pasca pemilu serta menjadi momentum awal untuk mendukung program strategis Gubernur Koster, khususnya terkait kebijakan Bali Bersih dari sampah. “Acara ini kami rancang bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai gerakan bersama untuk mendorong anak-anak muda partai menjadi garda depan perubahan. Melalui peluncuran maskot Pagor dan pengenalan Balai Pajang MPP, kita tidak hanya berbicara soal kebersihan lingkungan, tetapi juga soal kemandirian ekonomi rakyat, terutama dari UMKM yang bergerak di bidang daur ulang dan produk ramah lingkungan,” ujar Wiwin.

Putu Gede Wiwin Gunawasika –ADI PUTRA 

Ia menyebut produk-produk yang dipamerkan dalam acara ini juga akan menjadi bagian dari etalase di Balai Pajang MPP Jakarta dan rencana pengembangan Balai Pajang di Bali. Produk-produk ini bahkan sudah bisa langsung dibeli oleh pengunjung. “Kami percaya gerakan Bali Bersih Sampah tidak cukup hanya dengan kampanye, tetapi butuh kolaborasi, konsistensi, dan keberlanjutan. Karena itu, melalui talkshow, pameran, dan ikrar komitmen bersama, kami ingin menanamkan semangat: bersih lingkungannya, tumbuh ekonominya, kuat rakyatnya,” lanjutnya.

Talkshow bertema ‘Lingkungan Bersih, UMKM Tumbuh: Gerakan Muda untuk Ekonomi Hijau’ menjadi salah satu sesi penting dalam acara. Narasumber yang dihadirkan yaitu Gede Robi, musisi dari grup band Navicula sekaligus aktivis lingkungan hidup, dan Kadek Sukarma selaku Kepala Desa Punggul, Abiansemal, Badung yang juga praktisi pengelolaan sampah di tingkat desa dan pendiri gerakan ‘Tuntas di Desa.’

Dalam talkshow itu, Sukarma memaparkan bagaimana desanya di Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung, telah mengelola sampah secara berkelanjutan sejak tahun 2015. Ia mengenalkan inovasi ‘Tong Edan’ yang mendorong warga mengolah sampah organik menjadi pupuk di rumah masing-masing. Inovasi ini kini telah diterapkan secara luas di wilayah Badung Utara. Tak hanya sampah organik, Desa Punggul juga mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai seperti topeng, plakat, lukisan, hingga piala. Meski demikian, Sukarma menekankan bahwa keberhasilan ini tidak diraih secara instan, melainkan melalui edukasi berulang yang menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat. 

“Saya lihat sendiri, audience sangat antusias. Talkshow berjalan satu jam tapi rasanya cepat, semua masih ingin lanjut. Ini jadi ruang edukasi, bukan hanya untuk anak muda, tapi untuk semua yang hadir,” kata Wiwin.

Usai talkshow, para peserta mengikuti sesi ikrar komitmen bersama, kemudian mengunjungi pameran produk daur ulang dan ramah lingkungan dari UMKM binaan partai. Secara simbolis, panitia juga menyerahkan tumbler kepada para narasumber sebagai bentuk dukungan terhadap gerakan pengurangan sampah plastik.

Wiwin mengungkapkan kegiatan ini menjadi langkah awal untuk menggerakkan anak-anak muda partai. Mayoritas penggerak kegiatan ini berasal dari kalangan muda yang telah mulai mengambil peran lebih aktif di struktur internal partai. Para senior, kata dia, mendorong penuh agar regenerasi berjalan dan kader muda bisa berkarya secara nyata. “Hampir sebagian besar penggeraknya adalah teman-teman muda. Jadi, regenerasi memang sudah berjalan. Para senior tentu tetap mendorong dan memberikan ruang agar anak muda bisa lebih semangat dan lebih berkarya,” tuturnya.

Menurutnya, kegiatan ini sekaligus menjadi ajang berkumpul bagi kader muda setelah Pilpres dan Pilkada 2024. Ia berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menjadi pemantik aksi nyata yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan. “Momen ini kita pakai untuk mengumpulkan kembali anak-anak muda partai, karena selama ini jarang ada acara seperti ini. Sekarang kita mulai pikirkan hal-hal strategis untuk Bali ke depan, sekaligus mendukung program-program Pak Gubernur,” terangnya.

Wiwin mengakui bahwa sebelum kegiatan ini, belum ada komitmen resmi dari sayap muda untuk mendukung gerakan Bali bersih. Namun, semangat itu sudah lama hidup dan terus dijalankan dalam berbagai bentuk aksi lapangan. “Secara formal mungkin belum ada komitmen tertulis, tapi secara nyata kami sudah bergerak. Sekarang, kami ingin ada langkah bersama, walau kecil, tapi bisa berkelanjutan,” ungkapnya. Ia pun berharap gerakan ini bisa terus berlanjut dan menjadi semangat kolektif di internal partai terlebih dahulu, sebelum disebarluaskan lebih luas ke masyarakat umum. “Iya secara logika kan ketua partai kita mesti kita dukung, jadi dari dalam dulu, ini buat kita pemantik saja,” imbuh Wiwin. 7 t
Read Entire Article