ARTICLE AD BOX
Hal tersebut dikatakan Sjafrie saat mengunjungi Resimen Induk Daerah Militer (Rindam) IV/Diponegoro, Magelang untuk melihat proses pelatihan militer SPPI, Selasa (27/5).
"Kalian semua akan menjadi penggerak pembangunan masa depan. Oleh karena itu, kalian harus ikhlas terpanggil,” kata Sjafrie seperti dikutip siaran pers Kemhan yang diterima ANTARA, Selasa (27/5).
Menurut Sjafrie, siswa SPPI harus ditempa untuk nantinya menjadi kader penggerak pembangunan nasional di lingkungan pertahanan. “Karenanya materi yang diberikan TNI relevan yakni berkaitan dengan pembangunan, pertahanan dan peningkatan jiwa nasionalisme,” ujar Sjafrie.
Setelah memberikan arahan kepada para siswa, Sjafrie langsung melanjutkan peninjauan ke beberapa fasilitas pelatihan yang ada di IV/Diponegoro. Menurut Sjafrie, seluruh fasilitas yang tersedia di dalam rindam baik dan layak untuk digunakan peserta SPPI. Dia berharap fasilitas yang ada di dalam rindam dapat menopang proses pelatihan sehingga para siswa mendapatkan ilmu dengan maksimal.
Untuk diketahui, tercatat ada 800 siswa yang mengikuti pelatihan hari ini. SPPI merupakan adalah program pendidikan yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan demi mencetak generasi muda penggerak perubahan bangsa. Program yang juga difokuskan untuk memperkuat sektor pembangunan dan ketahanan pangan ini diikuti oleh peserta lulusan D4, S1, hingga S2.7ant