ARTICLE AD BOX
Mantan pemain Ajax Amsterdam dan eks gelandang Bali Devata di ajang Indonesia Premier League (IPL) 2011 ini datang bukan hanya untuk nostalgia, tapi juga membawa misi baru, yakni berbagi ilmu kepelatihan modern.
Dalam kunjungannya ke Bali United Training Center, pria asal Belanda yang kini memegang lisensi UEFA A itu mengaku kagum dengan fasilitas sepak bola yang dimiliki klub berjuluk Serdadu Tridatu tersebut. "Melihat lapangan sekelas ini, saya sampai tergerak ingin bermain lagi. Fasilitasnya luar biasa, sangat layak untuk pengembangan pemain top," ujar Heije, Minggu (25/5)
Pascal Heije bukan sosok asing dalam dunia sepak bola Eropa. Dia pernah berseragam Ajax Amsterdam, Go Ahead Eagles, hingga NEC Nijmegen klub tempat Calvin Verdonk, pemain Timnas Indonesia, kini bermain.
Kini sebagai pelatih, dia membawa metode pelatihan yang sangat spesifik dan terarah, hasil dari pengalamannya di Belanda. Bagi Pascal, pendekatan latihan yang terlalu umum dan hanya fokus pada fisik justru bisa meningkatkan risiko cedera. "Di tempat saya melatih sekarang, punya pendekatan yang lebih dalam, latihan kekuatan, teknik, dan kecepatan. Semuanya dirancang secara terukur. Itulah yang saya ingin perkenalkan di sini, terutama untuk pemain muda," jelasnya.
Dia juga tidak menampik keinginannya untuk latih Bali United Youth. Bukan hanya ingin melatih pemain, Pascal juga memiliki misi jangka panjang meningkatkan kualitas pelatih lokal dengan membawa konsep bernama 'Train the Coaches', sebuah program pelatihan untuk pelatih agar metode modern bisa menyebar luas. "Kami ingin menunjukkan dulu cara kerja kami. Bukan soal siapa yang lebih profesional, tapi ini soal metode. Saya yakin Indonesia punya potensi besar jika pelatih-pelatih mudanya ikut berkembang," ujarnya penuh semangat.
Menurutnya, Bali adalah tempat yang sangat tepat untuk membangun fondasi kuat dalam pengembangan pemain usia dini. Selain membahas teknis pelatihan, Pascal juga menyampaikan kekagumannya terhadap atmosfer sepak bola di Indonesia. Dia merasakan sambutan hangat dan apresiasi tinggi dari para pencinta bola Tanah Air. "Di Eropa, kadang kita hanya jadi bagian dari sistem. Tapi di sini, Anda benar-benar dihargai sebagai bagian dari keluarga sepak bola. Itu luar biasa," pungkas Heije. 7 dar