ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Sebanyak 33 orang pamangku yang tergabung dalam Paiketan Pamangku di Pura Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem siap melayani umat Hindu selama Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih yang nyejer selama 21 hari. Puluhan Pamangku ini dibagi dua shift.
“Selain 33 pamangku juga dibantu pamangku pangayah dari beberapa dadia, dan pamangku yang kebetulan melakukan persembahyangan di Pura Penataran Agung Besakih,” ujar Penasihat Panitia Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh Pura Besakih, Jro Gede Artayasa di Pura Agung Besakih, Banjar Besakih Kangin, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem, Kamis (10/4).
Kesibukan pamangku melayani umat Hindu berlangsung sejak puncak Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh pada Purnama Kadasa, Saniscara Wage Julungwangi, Sabtu (12/4), dan masineb pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (3/5). Selama ini untuk shift I dibagi dua dari pukul 06.00 Wita-18.00 Wita pamangku yang bertugas yang telah berusia lanjut, kemudian dilanjutkan dari pukul 18.00 Wita hingga 06.00 Wita yang bertugas pamangku usia muda.
Jadi untuk satu shift, selama 24 jam dari pagi hingga pagi, selanjutnya digantikan dengan shift berikutnya, begitu seterusnya. Pamangku yang bertugas dikoordinasikan Jro Gede Artayasa, didukung pamangku yang berasal dari Pura Penataran Agung Besakih lainnya, seperti Jro Mangku Sueca, Jro Mangku Darma, Jro Mangku Wisnu, Jro Mangku Caguan dan I Gusti Mangku Jana,
Pamangku yang bertugas nanti untuk shift I dikoordinasikan Jro Mang Sueca sebanyak 16 pamangku, shift II dikoordinasikan Jro Gede Artayasa sebanyak 17 pamangku. Pamangku yang bertugas pukul 07.00 Wita-12.00 Wita sebanyak 4 pamangku hingga 5 pamangku, pukul 12.00 Wita-19.00 Wita sebanyak 2 pamangku, pukul 19-00 Wita-21.00 Wita sebanyak 2 pamangku, pukul 21.00 Wita-23.00 Wita sebanyak 2 pamangku, pukul 23.00 Wita-01.00 Wita sebanyak 2 pamangku, pukul 01.00 Wita-03.00 Wita sebanyak 2 pamangku, pukul 03.00 Wita-05.00 Wita sebanyak 2 pamangku, dan pukul 05.00 Wita-07.00 Wita sebanyak 2 Pamangku, selanjutnya pergantian shift.
“Saya berharap selama Karya Ida Bhatara Turun Kabeh nyejer, tidak turun hujan. Jika hujan, pelataran jadi becek, pamedek muspa beralasan plastik, menyulitkan membersihkan sampah tersebut,” ujar Jro Gede Artayasa pamangku asal Banjar Kedundung, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Karangasem ini.
Sementara Ketua I Panitia Bidang Upakara, Upacara, Sulinggih dan Persembahyangan Karya Agung Ida Bhatara Turun Kabeh, I Gusti Mangku Jana mengatakan walau satu shift selama 24 jam, tetapi setiap pamangku bertugas rata-rata 2 jam. Sebab, seluruh pamangku telah berbagi tugas,
“Berbeda saat ngaturang banten panganyar, seluruh pamangku ngaturang ayah di Pura Penataran Agung Besakih,” jelas Gusti Mangku Jana.
Mengingat pamangku memberikan pelayanan selama 24 jam, sehingga semua pamedek akan dapat pelayanan yang sama. 7 k16