Daerah Penghasil Ikan, Buleleng Terus Gelorakan Gemarikan

2 days ago 1
ARTICLE AD BOX
Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Buleleng. Tujuannya tidak lain untuk membudayakan konsumsi ikan yang memiliki vitamin dan gizi yang sangat bagus untuk pertumbuhan.

Kepala DKPP Buleleng, Gede Putra Aryana, Senin (2/6) kemarin menjelaskan, gemarikan yang tidak pernah absen di setiap event pemerintah daerah menghabiskan 180 kilogram bahan baku. Seluruh bahan baku seperti ikan tuna dan udang didapatkan dari hasil tangkapan nelayan lokal di Buleleng.

“Buleleng dengan panjang garis pantai 157 kilometer memiliki potensi laut yang sangat besar terutama dari perikanan tangkap. Kami ingin produksi ikan yang melimpah ini terserap oleh masyarakat dalam konsumsi sehari-hari,” ucap Putra Aryana.

Menurutnya, mengkonsumsi ikan segar sangat bagus untuk pemenuhan gizi utamanya untuk anak-anak yang masih dalam fase pertumbuhan. Tidak hanya pertumbuhan fisik tetapi juga baik untuk stimulasi perkembangan otak.

Data DKPP, produksi ikan Buleleng mencapai 20.879 ton selama tahun 2024 lalu. Puluhan ton produksi ikan memang didominasi dari hasil tangkapan nelayan sebanyak 17.278 ton. Sedangkan sisanya 3.601 ton dari hasil budidaya. Produksi ikan Buleleng sejauh ini juga sudah terserap maksimal di pasaran. Hanya 2.369 ton saja yang masuk ke pengolahan. Sisanya dijual dan terserap dalam bentuk ikan segar.

“Ikan tangkapan nelayan Buleleng yang banyak itu jenis ikan kembung, ikan layang, tongkol, cakalang dan tuna. Kalau budidaya ada udang. Tetapi selain ikan konsumsi, di sektor budidaya Buleleng juga sebagai penghasil benih udang, benih bandeng. Bahkan benih bandeng dan kerapu Buleleng masih menjadi daerah penghasil utama di nasional,” papar pejabat asal Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.7 k23
Read Entire Article