Anggota Dewan Prihatin Anak Muda Kunjungi Kafe

1 month ago 5
ARTICLE AD BOX
GIANYAR, NusaBali
Anggota DPRD Gianyar, Ngakan Ketut Putra, menyuarakan keprihatinannya terkait banyaknya kafe remang di Kabupaten Gianyar yang kerap dikunjungi anak-anak muda usia sekolahan. Menurutnya, kafe-kafe tersebut memiliki stigma negatif karena sering menjadi lokasi mesum dengan adanya wanita penghibur berpakaian seksi. “Kafe remang menjamur di kawasan Gianyar. Tidak hanya di jalur Bypass Prof Ida Bagus Mantra juga masuk ke pelosok-pelosok. Itu ada cewek-ceweknya yang berpakaian seksi. Saya lihat anak-anak muda nongkrong di sana,” ujar Ngakan Putra, Selasa (18/3).

Ngakan Putra meminta ketegasan Pemerintah Kabupaten Gianyar, khususnya Dinas Satpol PP Gianyar untuk menertibkan kafe-kafe tersebut. Dia khawatir keberadaan kafe tersebut merusak generasi muda Gianyar. “Harus tegas, jika terbukti ada aktivitas komersialisasi seksual, tutup tempatnya, proses orang-orangnya,” ujar Ngakan Putra geram. Anggota DPRD Gianyar tiga periode ini menegaskan, penutupan kafe akan membantu Bupati Gianyar I Made 'Agus' Mahayastra dalam mencerdaskan generasi Gianyar. 

Di Gianyar sudah ada tempat-tempat nongkrong yang lebih mendidik. Salah satunya Alun-alun Gianyar. Bisa berolahraga, bahkan bisa belajar atau mengerjakan tugas sekolah karena Alun-alun Gianyar telah dilengkapi free wifi. “Kami sebagai orang tua harus menggiring generasi muda untuk melakukan hal-hal yang positif. Jika mau nongkrong, bisa di alun-alun,” ujarnya. Kadis Satpol PP Gianyar, I Made Watha, menyatakan tidak serta merta bisa melakukan penutupan kafe. Menurutnya, sebagian besar kafe di Gianyar telah mengantongi izin dan masuk kategori Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menghidupi banyak keluarga. 

Dinas Satpol PP Gianyar akan terus melakukan patroli untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Pengelola kafe di Gianyar sudah pernah kami undang dan kumpulkan untuk memberikan pembinaan agar mengurus izin dengan sistim OSS. Setelah cek dan sidak di lapangan, sebagian besar sudah ada ijin/NIB, kafe dengan risiko rendah otomatis bisa beroperasi,” ungkap Watha. Dia menegaskan, Dinas Satpol PP Gianyar menjalankan arahan dari pusat untuk mendukung UMKM karena kafe atau warung untuk meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat sekitarnya. 

Menurutnya, pengusaha kafe selama beroperasi selalu berkoordinasi dengan pemerintah desa dan adat setempat. “Satpol PP tidak serta merta bisa menutup, harus diawali pembinaan serta tahapannya. Mengapa banyak ada kafe di Gianyar, ya ini kan fenomena dan meningkatkan ekonomi keluarga dan masyarakat sekitarnya,” ujar Watha. Menghindari hal yang tak diinginkan, Satpol PP Gianyar selalu patroli. 7 nvi
Read Entire Article