ARTICLE AD BOX
BANGLI, NusaBali
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Bangli belum mendata siswa terkait program makan bergizi gratis. Karena dinas ini masih menunggu petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis (julkak - juknis) program tersebut.
Data secara umum jumlah siswa di Bangli memang sudah ada. Hal tersebut diungkapkan Kepala Disdikpora Bangli I Komang Pariarta pada Rabu (13/11). Pariarta menyampaikan dirinya telah mengikuti rakor di Jakarta dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dalam kesempatan tersebut Wakil Presiden menyampaikan perlu dukungan untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis.
"Saat menghadiri evaluasi pendidikan menengah dan dasar yang dilaksanakan oleh Kementerian, disampaikan secara lisan untuk perlu dukungan pelaksanaan program makan bergizi gratis," jelasnya.
Diakui, saat ini belum ada pendataan khusus terkait siswa yang menerima program makan bergizi gratis. Pariarta beralasan pihaknya masih menunggu kriteria, bagaimana pola pelaksanaan program makan bergizi gratis dimaksud.
"Kami tunggu kriteria, bagaimana polanya, siapa saja. Menu seperti apa, seperti apa standarnya. Kemudian pendataan kapan disampaikan. Kita tunggu itu biar jelas," ujar pejabat asal Desa Tamanbali, Kecamatan Bangli ini.
Lanjutnya, jika sebatas jumlah siswa tentu Disdik telah mengantongi data. Namun pola dan sasaran program belum ditetapkan. "Kami di kabupaten Bangli sudah siap data siswa secara umum. Untuk juklak juknis yang masih kita tunggu," sambungnya.
Jumlah siswa pendidikan anak usia dini (PAUD) di Bangli 3.802 orang. Kemudian SD di Kecamatan Bangli 4.369 orang, SMP 2.604 orang. Berikutnya Kecamatan Susut, jumlah siswa SD 3.491 orang dan SMP 1.753 orang. Di Kecamatan Kintamani, jumlah siswa SD 10.255 orang dan SMP 5.050 orang. Sedangkan Kecamatan Tembuku ada 3.370 siswa SD dan 1.795 siswa SMP.
Terkait anggaran, Pemkab tidak ada menganggarkan program makan bergizi gratis. Anggaran ini kemungkinan langsung turun dari pusat. 7esa