SMK Widya Wisata Graha Gelar Lomba Kreativitas Seni

1 month ago 12
ARTICLE AD BOX
Lomba berlangsung 8-11 Oktober. Bertindak sebagai dewan juri guru setempat dikoordinasikan Kasek Ni Nyoman Supadmi.

"Lomba ini mengasah kemampuan siswa yang memiliki bakat di beberapa bidang, berkaitan dengan jurusan akomodasi perhotelan," jelas Kasek Ni Nyoman Supadmi, di sela-sela memantau jalannya lomba Towel Art Competition, di halaman SMK WWG, Jalan Untung Surapati, Gang Beji, Amlapura, Rabu (9/10).

Lomba berlangsung empat hari. Hari pertama, Selasa (8/10), FB (food beverage) service dan bahasa Jepang. FB service itu merupakan salah satu usaha layanan yang tugas utamanya menyajikan makanan dan minuman pada konsumen. FB service bertugas menawarkan menu makanan dan minuman, meningkatkan kepuasan pelanggan, mendatangkan keuntungan untuk perusahaan, meningkatkan reputasi perusahaan terutama pelayanan di restoran, bar dan tempat lainnya.

Kegiatan ini juga diisi lombak komunikasi bahasa Jepang, mengingat di sekolah itu dapat pelajaran bahasa Jepang. Dengan lomba ini siswa nantinya terbiasa berkomunikasi bahasa Jepang. Terlebih lagi banyak tamatan SMK WWG kerja di Jepang.

Lomba hari kedua, Rabu (9/10), materi bahasa Indonesia tentang cerita rakyat Bali dan front office. Dalam lomba ini yang menarik perhatian penonton pada sesi tiap meja menghadirkan satu peserta lomba. Tugasnya menata towel atau handuk di atas meja, agar terlihat seni, ada yang bentuk sepasang angsa, berbentuk gajah, burung, dan lain-lain. Selama ini siswa juga diajari oleh para guru tentang cara menata handuk agar terlihat seni sehingga wisatawan yang menginap di hotel jadi betah.

Dewan Juri dikoordinasikan Agus Eka Putra Asmita. Dia mengatakan kriteria penilaiannya, yakni peserta mampu menggunakan semua towel yang tersedia.  Jika hanya mampu menggunakan 5 towel skornya 50, mampu gunakan 5 - 8 tower skornya 70, mampu gunakan lebih dari 9 towel skornya 90. Dalam lomba ini juga dinilai tentang keindahan bentuk towel setelah ditata. Peraih total point tertinggi sebagai pemenang. "Siswa selama ini telah dapat pelajaran menata towel di kelas," kata Agus Eka Putra Asmita.

Lanjutan lomba, Kamis (10/10), fruit carving atau mengukir buah, Tri sandya dan panca sembah, ngripta lan ngwacen puisi basa Bali, dan hari keempat Jumat (11/10) story telling.

Agus Eka Putra Asmita mengatakan seluruh siswa terlibat dalam lomba untuk semua nomor. Di SMK WWG keberadaan siswa kelas X hanya ada 17 siswa, kelas XI sebanyak 23 siswa, dan kelas XII sebanyak 29 siswa.7k16
Read Entire Article