ARTICLE AD BOX
AMLAPURA, NusaBali
Jajaran Polsek Bebandem, Karangasem, mengamankan 25 meriam spiritus di Banjar Kecicang Islam, Desa Bungaya Kangin, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Sabtu (16/11), pukul 20.15 Wita. Padahal meriam ini jenis mainan yang dibuat kalangan anak-anak.
Warga masyarakat melaporkan ke Polsek Bebandem karena terganggu suara dentuman meriam spiritus itu. Aparat dipimpin Kapolsek Bebandem AKP I Gede Murdana, didampingi Kanit Binmas Ipda I Wayan Madia, menindaklanjuti laporan melakukan pembinaan menyasar anak-anak yang sedang bermain meriam berbahan bakar spiritus.
Dalam pembinaannya, petugas menyampaikan bahaya bermain meriam spiritus, selain suaranya yang meresahkan warga, bisa berbahaya bagi warga yang tengah menderita sakit jantung. Selain itu, berbahaya karena berbahan bakar spiritus yang dihidupkan dengan korek api.
“Khawatir bisa meledak dan menyambar si pematik atau orang yang dekat di sekitar meriam itu, karena spiritus yang disemprotkan bisa menyambar orang sekitar,” kata AKP Murdana.
Di kesempatan itu juga petugas Polsek Bebandem mengingatkan warga masyarakat agar para orangtua ikut mengawasi dan mengingatkan anak-anaknya, akan bahaya bermain gunakan meriam spiritus.
Meriam yang dibuat dari kaleng susu beardrand kemudian dimodifikasi gunakan lem G dilengkapi pematik dari korek api.
Kalangan anak-anak yang merakit meriam spiritus mengaku dapat tutorial dari YouTube, biaya pembuatan per unit Rp 30.000, yang dicari adalah suaranya, semakin besar suaranya mereka semakin senang.
“Nanti 25 unit meriam spiritus akan saya musnahkan, dan berlanjut melakukan penertiban secara berkala,” tambahnya.
Di bagian lain Kasubag Humas Polres Karangasem Iptu I Gede Sukadana membenarkan dapat laporan adanya penertiban meriam spiritus di wilayah hukum Polsek Bebandem.
“Barang bukti berupa 25 unit meriam spiritus telah diamankan, karena pelakunya anak-anak, maka pembuat meriam spiritus diberikan pembinaan, agar tidak mengulangi perbuatannya,” jelas Iptu Sukadana.7k16