Pj Gubernur Ingin Terapi Sel Punca Dikembangkan di RS Bali Mandara

1 week ago 1
ARTICLE AD BOX
Karena itu dia berharap terapi sel punca dapat dikembangkan di Rumah Sakit Bali Mandara. 

Hal tersebut disampaikan oleh Mahendra Jaya saat menerima Presiden World Council for Preventive, Regenerative and Anti-aging Medicine (WOCPM) Prof Dr Deby Susanti Vinski, di Rumah Jabatan Gubernur Bali Jayasabha, Denpasar, Rabu (6/11) siang.

“Sekarang banyak terjadi pergeseran, banyak yang datang untuk berobat sekaligus penyembuhan di Bali,” ujarnya.

Mahendra Jaya mengatakan Bali tengah fokus mengembangkan wisata kesehatan. Menurutnya, potensi pengembangan wisata kesehatan ini mencakup pula pengembangan terapi stem cell atau sel punca. Terapi sel punca diketahui dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit seperti stroke, jantung, diabetes, kelainan darah, dan kanker, serta perawatan kecantikan.

Mahendra Jaya berharap terapi sel punca ini dapat dikembangkan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Bali tersebut. Dia menyampaikan bahwa layanan kesehatan di RS Bali Mandara telah sangat mumpuni dan lengkap. Saat ini, RS Bali Mandara tengah mengembangkan layanan kedokteran nuklir dan bedah plastik, serta sedang dalam proses menjalin kerja sama untuk pengembangan terapi sel punca.

“Kami ingin Rumah Sakit Bali Mandara menjadi rumah sakit besar dengan standar internasional, bukan hanya nasional,” kata Mahendra Jaya.

WOCPM akan melaksanakan Konferensi Internasional ke-2 di Bali pada 8–10 November 2024 sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan wisata kesehatan di Bali. Prof Dr Deby Susanti Vinski menyambut baik rencana pengembangan terapi sel punca di RS Bali Mandara. Dia bahkan membuka peluang kolaborasi antara WOCPM dan RS Bali Mandara untuk pengembangan terapi sel punca di Bali. 7 
Read Entire Article