Penangkaran Penyu dan Warung di Pantai Penimbangan Diterjang Angin

2 weeks ago 1
ARTICLE AD BOX
Bangunan penangkaran penyu yang dikelola Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Penimbangan Lestari ikut terdampak 

Selain itu warung-warung milik para nelayan di pantai tersebut juga mengalami kerusakan karena dihempas angin kencang. Tak hanya rusak pada bagian atap, angin kencang juga mengakibatkan pagar angkringan rusak parah.

Ketua Pokmaswas Penimbangan Lestari, Gede Wiadnyana mengungkapkan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 11.30 Wita. Hujan disertai angin kencang tiba-tiba muncul dan menerjang kawasan tersebut. Akibatnya, atap bangunan yang ada di pesisir pantai porak poranda. Atap-atap bangunan pun disebut terhempas ke sisi selatan. 

Kerusakan juga terjadi pada atap penangkaran penyu milik Pokmaswas Penimbangan Lestari. Beruntung material atap dan bangunan yang diterjang angin mengarah ke selatan di tanah kosong, sehingga tidak menimbulkan korban. “Tiba-tiba hujan dan angin kencang. Ada empat bangunan warung dan tempat penangkaran yang rusak,” ujarnya dikonfirmasi kemarin sore.

Ia mengungkapkan estimasi kerugian akibat kerusakan di tempat penangkaran diperkirakan mencapai Rp 60 juta. Di sisi lain, ia mengaku sempat mengimbau pada kelompok warga pesisir untuk waspada. “Semua atapnya berterbangan. Pagar depan juga ikut rusak. Inikan badai datangnya tiba-tiba tadi saya sempat mengimbau ke kelompok lewat grup mohon waspada,” lanjut dia.

Terkait kondisi ini, sejumlah nelayan di pesisir Pantai Penimbangan juga memindahkan perahunya ke lokasi yang lebih tinggi. Hal ini untuk mencegah kerusakan jika terjadi gelombang pasang seperti yang terjadi pada tahun lalu. “Bagi yang punya jukung untuk merapat situasi hari ini seperti ini. Ada sebagian yang jukungnya sudah dipindah,” ungkap Wiadnyana.

Salah satu pemilik usaha angkringan di Pantai Penimbangan, Putu Dedy Yastikan menyebutkan kerusakan sejumlah warung sebagian besar di bagian atapnya. Ia juga menyebut, ada salah satu angkringan yang mengalami rusak parah, hingga pada bagian rangka atapnya. “Angin sangat kencang. Setelah itu baru turun hujan,” katanya.
 
Hingga kini, para pedagang di Pesisir Pantai Penimbangan masih mengevakuasi barang-barang yang ada. Sembari melakukan perbaikan secara bertahap, sehingga bisa berjualan kembali. “Kondisi kerusakan cukup parah. Rencana mulai besok akan melakukan pembersihan puing-puing bangunan yang terbang,” pungkasnya.
 
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi menjelaskan, hingga kini BPBD Buleleng masih melakukan pendataan ke sejumlah wilayah yang terdampak bencana angin kencang. Sejumlah kerusakan yang terjadi pun disebut akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan. “Kalau memang itu terkait dengan rumah dan tempat usaha, itu bisa diusulkan mendapat bansos bencana,” katanya. 7 mzk
Read Entire Article