ARTICLE AD BOX
Adapun simulasi yang rencananya digelar awal Desember ini akan dilakukan di tiga kabupaten, yakni Kabupaten Buleleng, Gianyar, dan Bangli.
Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Bali, Ketut Ngurah Boy Jayawibawa mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Disdikpora Kabupaten/Kota pada, Senin (18/11) dan diputuskan simulasi di tahap awal akan dilakukan di tiga kabupaten.
“Rencana awal adalah di tiga kabupaten, di Buleleng, Gianyar dan Bangli, dengan menyasar jenjang SD dan SMP,” ujar Ngurah Boy dikonfirmasi, Senin (18/11). Dia menjelaskan tujuan simulasi ini adalah untuk memitigasi permasalahan dan kebutuhan yang diperlukan, sehingga pelaksanaan program awal tahun 2025 dapat berjalan dengan lancar.
Lebih lanjut, karena satuan pendidikan SD dan SMP merupakan wewenang kabupaten/kota, maka pelaksanaannya akan dilakukan pemerintah kabupaten/kota. Di masing-masing kabupaten akan ada 1 SD dan 1 SMP yang dijadikan lokasi simulasi. Ngurah Boy mengatakan, pelaksanan di Buleleng akan melibatkan ibu-ibu PKK, sedangkan di Gianyar dengan pihak BUMDES. Sementara di Bangli akan melibatkan jajaran di desa hingga kecamatan.
Mengenai waktu pelaksanaan, Ngurah Boy menyebut tergantung kesiapan masing-masing Pemerintah Kabupaten. Pj Gubernur Bali sebagai penggagas simulasi juga diharapkan ikut meninjau pelaksanaannya. “Mudah-mudahan bisa di awal Desember,” kata birokrat asal Desa Kalianget, Kecamatan Seririt, Buleleng ini. Dia menyebut tidak ada alasan khusus dipilihnya tiga kabupaten itu sebagai lokasi simulasi program yang digagas Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, jika diperlukan maka simulasi akan diperluas ke kabupaten/kota lainnya. Ngurah Boy menuturkan, setelah pelaksanaan simulasi pihaknya akan melapor ke Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, untuk meminta petunjuk pelaksanaan selanjutnya. Karena itu, dia belum bisa menyebut siapa saja yang dapat mengikuti program makan bergizi gratis ini. “Katakanlah seperti di Bali, SD, SMP, SMA atau bagaimana. Karena sejauh ini belum ada petunjuk teknisnya,” katanya.
Sebelumnya Penjabat (Pj) Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengatakan, program makan bergizi gratis akan dilaksanakan mulai Januari 2025. Waktu yang sudah semakin dekat, Pemprov akan berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan simulasi di beberapa sekolah. Dari simulasi diharapkan akan diketahui berapa kebutuhan makan siang bergizi seimbang yang dibutuhkan.
“Kita siapkan dan sudah siapkan dalam waktu dekat. Sedang kita bahas dalam waktu dekat kita akan melakukan simulasi dulu biar tahu persoalan-persoalan apa di lapangan,” kata, Pj Gubernur Mahendra Jaya usai menghadiri Rapat Paripurna di Kantor DPRD Bali, Denpasar, Senin (11/11) lalu.
Pj Gubernur mengatakan, simulasi akan segera dilakukan di beberapa sekolah, sehingga beberapa kendala sudah dapat diselesaikan sebelum program berjalan di bulan Januari 2025. Menurut Pj Gubernur program makan bergizi gratis akan menyasar seluruh siswa di Bali tanpa terkecuali. “Semua siswa harus di-cover makanya kita ke depan sedang (disiapkan), saya sudah minta kepada Kadis Pendidikan untuk dilakukan simulasi,” jelasnya.
Pj Gubernur menjelaskan program makan bergizi gratis merupakan program pemerintah pusat, karena itu untuk anggaran sepenuhnya ditanggung APBN. Meski demikian Pemprov Bali, kata Mahendra Jaya, siap membantu pembiayaan jika dibutuhkan. “Nanti kita lihat ketika ada kekurangan kita siap meng-cover,” ucapnya. 7