ARTICLE AD BOX
DENPASAR, NusaBali
Forum Komunikasi Desa Wisata (Forkomdewi) Bali meminta desa wisata agar lebih serius menggarap pasar wisatawan domestik (wisdom) atau wisatawan nusantara (wisnus). Sebab selama ini wisdom atau wisnus menjadi segmen pasar dominan dari desa wisata.
“Bisa dilihat desa-desa wisata, pengunjungnya lebih banyak wisdom dibanding wisatawan asing (wisman),” ujar Ketua Forkomdewi Bali I Made Mendra Astawa, Jumat (15/11).
Menurut Mendra Astawa, suasana dan produk desa wisata dinilai memang cocok dengan kebutuhan wisdom, sehingga karena alasan itu wisdom masih mendominasi tingkat kunjungan ke desa wisata. “Misalnya wisdom bisa menikmati jukut (sayur) pelecing dengan harga yang sesuai.
Demikian juga suasana pedesaan yang sejuk dan bersuasana damai, cocok untuk relaksasi bagi wisdom yang penat dengan kesibukan kerja atau urusan lain sehari-hari,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan, potensi wisdom ke Bali terbilang tinggi. Apalagi pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), hampir dipastikan ribuan wisatawan, khususnya wisdom akan meluber ke Bali. Hal itu karena memang sudah menjadi semacam tradisi liburan akhir tahun, Bali selalu menjadi tujuan utama wisdom. “Jadi saran kami kepada teman-teman, manfaatkan momen itu,” saran Mendra Astawa.
Di Bali sendiri saat ini tercatat ada 240 desa wisata. Dari 240 itu tersebut beberapa di antaranya sudah terkenal bahkan mendunia. Salah satunya adalah Desa Wisata Pengelipuran di Kelurahan Kubu, Bangli.
Yang lainnya seperti Desa Wisata Taro di Tegallalang, Gianyar, Desa Wisata Serangan di Kelurahan Sesetan, Denpasar. Di Badung ada Desa Wisata Munggu di Kecamatan Mengwi, di Klungkung ada Desa Wisata Bakas dan lainnya yang tersebar di kabupaten/kota di Bali.
Sementara berdasarkan data dari Dinas Pariwisata Bali, sampai dengan Agustus 2024, kunjunan wisdom sudah mencapai 6.772.624. Sedangkan pada tahun 2023, jumlah kunjungan wisdom mencapai 9.877.911. Kunjungan tertinggi wisatawan domestik selama 5 tahun sejak 2018 tercatat pada tahun 2019 yaitu tembus 10.545.039. 7 k17